Tampilkan postingan dengan label ISO 2001:2008. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ISO 2001:2008. Tampilkan semua postingan

Contoh SOP (STANDART OPERATING PROSEDUR) PACKING BED

Unit Machine

PACKING BED

Part of Machine

PACKING BED



A.    PROSEDUR MENGHIDUPKAN


B.     OPERASIONAL


C.    PROSEDUR MEMATIKAN.

Buka.. »

TRAINING INTERNAL QUALITY AUDIT 9001:2008

Tujuan Quality Audit
Untuk menentukan apakah quality sistem telah sesuai dengan standard mutu ISO 9001:2008
Untuk memverifikasi apakah quality sistem telah dilaksanakan oleh semua lapisan organisasi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.


Kriteria Audit
Dokumen Kerja vs dokumen lainnya
Keterkaitan antar dokumen, keterkaitan antara prosedur dengan instruksi kerja dan recordnya, keterkaitan antara Quality Manual dengan procedure dst.

Dokumen kerja vs Persyaratan Quality System
Kesesuaian isi dokumen dengan semua elemen ISO 9001:2008,

Dokumen kerja vs Pelaksanaan
Kesesuaian pelaksanaan dan prosedur tertulisnya,

Produk vs Spesifikasi tertentu / customer
Kesesuaian produk yang dibuat dengan spesifikasi,




Jenis-Jenis Audit berdasarkan auditornya
Internal Audit (first party)
     Audit yang dilaksanakan oleh  perusahaan sendiri. Tujuannya a.l : Menjaga keefektifan sistem manajemen mutu yang ada.
External Audit (second party)
     Audit yang dilakukan perusahaan terhadap vendor. Tujuannya a.l Melihat sistem mutu vendor untuk memastikan kemampuan vendor dalam mengirim produk yang baik dan konsisten baik.
Extrinsic Audit (third party)                                                        
Audit yang dilaksanakan oleh suatu badan yang independent (third party), e.g : KEMA, SGS, TUV, BVQI, dll. Tujuannya a.l Memeriksa kesesuaian sistem mutu yang dipunyai oleh perusahaan  terhadap  standard  mutu ISO 9001:2008

Qualification / Persyaratan Auditor
Pendidikan (education)
      Calon Auditor harus memiliki level pendidikan formal yang memadai
Kemampuan berkomunikasi (communication skills)
    Calon Auditor harus dapat mendemontrasikan kemampuan dalam menjelaskan konsep atau ide secara lisan atau tertulis secara jelas dan lancar.
Training
      Calon auditor harus mendapat training yang cukup untuk memastikan bahwa calon auditor tersebut mempunyai kemampuan dalam hal :

Memahami standard mutu ISO 9001:2008
Mengetahui teknik audit
Tambahan skill untuk mengelola audit, seperti perencanaan, mengorganisasi, komunikasi dan mengarahkan (Lead Auditor )

Lulus Ujian
    Kemampuan auditor harus didemonstrasikan melalui ujian tertulis atau lisan
Berpengalaman
Calon Auditor  harus memiliki pengalaman kerja yang cukup dan sebaiknya memahami kondisi area yang akan diaudit.

Harus memiliki Personnel Attribute yang cukup
Tidak melakukan intimidasi terhadap auditee, tidak mau menang sendiri, mau mendengarkan alasan auditee

Memelihara kemampuan
Auditor harus dipelihara kemampuannya dalam hal pemahaman terhadap persyaratan Quality system dan kemampuannya dalam teknik audit yang efektif. Mengikuti refreshing training bila perlu.


AUDIT (definisi)
Pengujian sistimatis, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit dipenuhi

Bukti Objective
ðData pendukung mengenai keberadaan dan kebenaran suatu hal yang berhubungan dengan sistem manajemen mutu, Bisa berupa :
1.Fakta yang diperoleh selama observasi, misalnya : hasil observasi menunjukkan bahwa pekerja tidak mengikuti standard/ instruksi
2.Rekaman (catatan), misalnya : terdapat record keluhan pelanggan yang tidak jelas statusnya (belum ada tindakan perbaikannya)
3.Pernyataan yang bersangkutan dengan pelaksanaan dari sebuah element quality system, misalnya :  manajemen atau karyawan tidak memahami kebijakan mutu
  Berdasarkan pengamatan(observasi), pengukuran, evaluasi dan pengujian dan dapat diverifikasi keabsahannya.



Definisi / Istilah
(ISO 19011:2005)


Auditor: Seseorang yang mempunyai kompetensi unuk melakukan Audit.
Lead Auditor: Auditor yang mengatur kegiatan Quality Audit.
Auditee: seseorang atau organisasi yang diaudit.
Nonconformity: Ketidaksesuaian terhadap suatu persyaratan Quality system atau standard lain yang menjadi referensi.
Improvement Opportunity / Observation: Bukan Nonconformity tapi bila tetap dilakukan kurang efektif dalam mencapai tujuan

Buka.. »

PROSEDUR KERJA MANAJEMEN MUTU ISO 9001 Perusahaan


Contoh PROSEDUR KERJA MANAJEMEN MUTU ISO 9001

NO
BAGIAN
URAIAN PROSEDUR KERJA
1
MARKETING
1.       Prosedur pengukuran kepuasan pelanggan
2.       Prosedur penanganan keluhan dan retur barang jadi
3.       Prosedur pengendalian pesanan pelanggan
2
PPIC & QC
1.       Prosedur penerimaan bahan baku (billet)
2.       Prosedur pengendalian peralatan inspeksi
3.       Prosedur pengendalian barang dalam proses dan barang jadi
4.       Prosedur pengeluaran barang jadi
3
PRODUKSI
1.       Prosedur proses produksi rolling mill
2.       Prosedur perencanaan produksi rolling mill
4
MEKANIK
1.       Prosedur permintaan pemeliharaan maintenance mekanik
2.       Prosedur pemeliharaan mesin dan peralatan mekanik
5
LISTRIK
1.       Prosedur permintaan pemeliharaan maintenance Kelistrikan
2.       Prosedur pemeliharaan mesin dan peralatan Kelistrikan
6
BENGKEL
1.       Prosedur perbaikan dan pembuatan spare part mesin
2.       Prosedur pengeluaran barang selesai proses bengkel
3.       Prosedur pemeliharaan alat berat dan alat transportasi penunjang Produksi
7
GUDANG
1.       Prosedur penerimaan dan pengeluaran barang
2.       Prosedur peminjaman alat ke gudang
3.       Prosedur pengendalian bahan baku
8
PEMBELIAN
1.       Prosedur pembelian barang
2.       Prosedur seleksi dan evaluasi pemasok
9
AKUNTING
1.       Prosedur pembuatan laporan produksi
10
KEUANGAN
1.       Prosedur penagihan dan pembayaran
11
PERSONALIA
1.       Prosedur permintaan, penerimaan, pengangkatan dan kenaikan jabatan karyawan
2.       Prosedur penilaian/akreditasi karyawan
3.       Prosedur kenaikan gaji karyawan
12
SIPIL
1.       Prosedur permintaan pemeliharaan maintenance Sipil
2.       Prosedur pemeliharaan mesin dan peralatan Sipil
13
WAKIL MANAJEMEN
1.       Pengendalian Dokumen
2.       Prosedur Internal Audit
Catatan:
-          Apabila ada prosedur yang belum tercantum, maka tiap-tiap unit kerja bisa menambahkan.

Buka.. »

Belajar Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO)

ISO
Organisasi Internasional untuk Standardisasi (bahasa Inggris: International Organization for Standardization disingkat ISO atau Iso) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama (equal).

Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja.

Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.

Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:
- Meningkatkan citra perusahaan
- Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
- Meningkatkan efisiensi kegiatan
- Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
- Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
- Mengurangi risiko usaha
- Meningkatkan daya saing
- Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan
- Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal


ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standarisasi.
Yang penting dari ISO 9000 adalah:
adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;
adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas;
tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;
secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label "ISO 9001 Certified" atau "ISO 9001 Registered".

(Dari berbagai sumber disalin dari materi pelatihan ISO)


Buka.. »